Audit Through the Computer dan Audit Around the Computer
AUDIT
TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
1. OBJEK
YANG AKAN DI AUDIT : Adobe Photoshop
Adobe
Photoshop,
atau biasa disebut Photoshop, adalah perangkat lunak editor citra
buatan Adobe Systems yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan
pembuatan efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan
perusahaan iklan
sehingga
dianggap sebagai pemimpin pasar (market
leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar/foto, dan, bersama Adobe Acrobat, dianggap sebagai
produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi kedelapan
aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi sembilan
disebut Adobe Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 , versi
kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 , versi keduabelas adalah Adobe Photoshop
CS5 , dan versi terbaru adalah Adobe Photoshop CC.
Photoshop
tersedia untuk Microsoft Windows, Mac OS X, dan Mac OS; versi 9 ke atas
juga dapat digunakan oleh sistem operasi lain seperti Linux dengan bantuan
perangkat lunak tertentu seperti CrossOver.
Meskipun
pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar untuk cetakan
berbasis-kertas, Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk
memproduksi gambar untuk World Wide Web. Beberapa versi
terakhir juga menyertakan aplikasi tambahan, Adobe Image Ready, untuk keperluan
tersebut.
Photoshop
juga memiliki hubungan erat dengan beberapa perangkat lunak penyunting media,
animasi, dan authoring buatan-Adobe
lainnya. File format asli Photoshop, .PSD, dapat diekspor ke dan dari Adobe ImageReady. Adobe Illustrator, Adobe
Premiere Pro, After
Effects dan Adobe Encore DVD untuk membuat
DVD profesional, menyediakan penyuntingan gambar non-linear dan layanan special effect seperti background, tekstur,
dan lain-lain untuk keperluan televisi, film, dan situs web. Sebagai contoh,
Photoshop CS dapat digunakan untuk membuat menu dan tombol (button) DVD.
Versi Photoshop :
·
Photoshop 0.63 – Display (1988)
Mac menjadi vendor pertama yang merasakan sentuhan dari photoshop, software
desain yang dibuat pada 1988 oleh Thomas dan John Knoll hanya menjadikan mata
hitam putih sebagai iconnya dan welcome splash yang sederhana. Marquee Tool,
Lasso Tool, Hand Tools, Erase Tool, Eyedropper Tool, Smudge Tool, Sharpen Tool,
Blur Tool, dan Brush Tool menjadi senjata utama pada photoshop versi 0.63
ini dan lembar kerja dengan dominasi warna abu-abu dan putih dan beberapa
menubar yang tidak selengkap sekarang ini.
·
Photoshop version 0.87 (1989)
Adobe photoshop 0.87 dirilis setahun setelah versi 0.63,
terdapat penambahan tool dan pembaharuan welcome Splash screen pada versi ini.
·
Adobe Photoshop version 1.07 (1990)
Photoshop version 1.07 (1990)Adobe photoshop 0.87 dirilis
setahun setelah versi 0.63, terdapat penambahan tool dan pembaharuan welcome
Splash screen pada versi ini.
·
Adobe Photoshop version 2.0.1 (1993)
dobe photoshop 2.0 dirilis pada juni 1991 dengan
codename Fast Eddy. Pada versi photoshop inilah codename mulai
ditambahkan. Logo dari photoshop ini masih sama, yaitu icon mata namun pada
versi 2.0 ini matanya sudah mulai berwarna begitu pula Welcome Splash yang
berubah-ubah seiring dengan updatenya photoshop
·
Adobe Photoshop version 3.0 (1995)
Adobe photoshop 3 diluncurkan pada September 1994 perubahan
yang bertahan hingga sekarang dari Photoshop 3 ini adalah layer dan pallet
warna. Berikut penampakannya.
·
Adobe Photoshop version 4.0 (1996)
photoshop 3 dirilis, Adobe kambali mengumumkan kehadiran
photoshop 4 pada November 1996 dengan codename Big Electric Cat untuk windows
dan mac. Perubahan yang terjadi pada versi ini diantaranya adalah Action
(macros) dan fitur Adjustment Layers.
·
Adobe Photoshop version 5.0 (1998)
Fitur tambahan pada Photoshop 5 ini adalah History Pallet,
Color Management, dan Magnetic Lasso. Tampilannya belum banyak berubah
dari versi sebelumnya, berikut penampakannya. Ditambahkan tools lagi di Adobe
Photosop 5,5.
·
Adobe Photoshop version 6.0 (2000)
Venus in Furs adalah codename dari Photoshop 6.0 yang dirilis
September 2000. Tampilannya masih sama seperti versi 5.5, 5.0 dan 4.0. Hanya
fiturnya yang ditambahkan seperti: Vector Shapes, Liquify salah satu fitur di
Filter dan Layer styles/Blending Options dialog.
·
Adobe Photoshop version 7.0 (2002)
Pada Maret 2002 Kembali Adobe merilis Photoshop 7.0 kembali
dengan codename Liquid Sky. Berjalan di Windows, Mac OS “Classic” dan Mac OS X.
Perubahan diantaranya yaitu tambpilan yang lebih segar, text fully vectro,
Healing brush dan painting engine yang baru.
·
Adobe Photoshop CS 8.0 (2003)
CS atau kepanjangan dari Creative Suite dirilis pada October 2003 dengan
codename Dark Matter yang berjalan di Mac OS X dan Windows. Photoshop CS1 ini
merupakan rilis photoshop yang paling lama saya pakai, bahkan hingga saat ini
Fitur yang ditambahakan adalah Camera RAW 2.x, Slice Tool,
Shadow/Highlight, Lens Blur di menu Filter, Dokumen bisa sampai 300000 pixel
dan masih banyak lagi.
·
Adobe Photoshop CS2 (2005)
Space Monkey merupakan codename yang digunakan oleh Adobe
untuk Photoshop CS2nya. Dirilis pada April 2005 dengan fitur yang cukup banyak,
yaitu Camera RAW 3.x, Smart Objects, Image Warp, Spot healing brush, Red-Eye
tool, Smart Sharpen, Vanishing Point dan masih banyak lagi. Adobe Photoshop CS2
dirilis untuk sistem operasi Mac OS X dan Windows 2000 / XP. Berikut gambar-gambar
dari Adobe Photoshop CS2.
·
Adobe Photoshop CS3 10.0 (2007)
April 2007 Adobe merilis photoshop CS3 dengan codename Red
Pill, Photoshop CS3 ini merupakan tampilan yang lebih elegant berbeda dari
versi-versi sebelumnya dengan lebih minimalis dan memperioritaskan workspace.
Fitur yang ditambahkan adalah Quick Select tool, Black-and-white conversion
adjustment, Auto Align and Auto Blend, Mobile device graphic optimization dan
masih banyak lagi. Untuk Photoshop CS3 dapat diinstall di sistem operasi Universal
Mac OS X, Windows XP SP2 atau lebih.
·
Adobe Photoshop CS4 (2009)
Fitur baru yang ditambahkan adalah: support Adobe Bridge CS4,
support Windows Vista x64, Masks panel, Adjustments panel dan masih banyak
lagi. Tampilan juga kembali diubah oleh Adobe seperti icon, Toolbar dan juga
Workspace.
·
Adobe Photoshop CS5 (2010)
Codename untuk Photoshop CS5 adalah White Rabbit yang dirilis
pada April 2010. Perubahan yang dilakukan pada CS5 ini tidak banyak,
diantaranya adalah tampilan icon, Welcome Splash, Toolbar dan Workspace.
Sedangkan untuk fitur adalah: Mixer Brush, Automatic Lens Correction, Camera
RAW grain control, support Mac OS X 64 bit.
·
Adobe Photoshop CS6 (2012)
Adobe Photoshop kembali merilis Photoshop CS6 dengan Codename Superstition.
Tampilan hitam dark menjadi tema default pada Photoshop CS6 ini, namun anda
tetap bisa merubah warnanya seperti warna abu-abu pada versi-versi sebelumnya.
Banyak sekali penambahan pada Photohsop CS6 ini, diantaranya Blur Gallery,
Adobe Camera RAW 7, didukung oleh Adobe Mercury Graphics Engine, New Crop Tool,
Auto-Recovery.
2. Buat
rencana audit yang akan di lakukan
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan apabila auditor
tersebut memilih melakukan pengujian aplikasi adalah:
1.Test Data
Metode ini menggunakan data masukan yang telah
dipersiapkan auditor dan menguji data tersebut dengan salinan (copy) dari
perangkat lunak aplikasi auditan. Hasil pemrosesan data tersebut akan
dibandingkan dengan ekspektasi auditor. Jika ada hasil yang tidak sesuai,
mungkin ini suatu indikasi penyimpangan logika atau mekanisme pengendalian.
2.Integrated Test Facility (ITF)
Adalah suatu pendekatan teknik terotomatisasi yang
memungkinkan auditor menguji alur logika dan kendali suatu aplikasi pada saat
operasi normal berlangsung.
3.Parallel Simulation(PS)
Pendekatan ini mengharuskan auditor untuk membuat suatu
program yang menyimulasikan fungsi utama tertentu dari aplikasi yang sedang
diuji.
Sedangkan untuk melakukan pengujian substantif (misalnya
detail transaksi atau saldo perkiraan),maka auditor dapat memilih teknik:
1. Embadded Audit Module(EAM)
Merupakan suatu teknik dimana satu atau lebih modul
program tertentu dilekatkan di suatu aplikasi untuk mencatat secara tersendiri
serangkaian transaksi yang telah ditentukan ke dalam file yang akan dibaca oleh
auditor.
2.Generalized Audit Software(GAS)
Adalah pendekatan yang menggunakan suatu perangkat lunak
tertentu yang dimanfaatkan untuk menyeleksi, mengakses, mengorganisasikan data
untuk kepentingan pengujian substantif. Pendekatan ini memungkinkan auditor
untuk mengakses dan mengambil berbagai file data ke dalam computer untuk
kemudian melakukan berbagai pengujian yang diperlukan. Pendekatan ini merupakan
teknik yang paling populer karena relatif lebih mudah karena tidak diperlukan
kemampuan teknik komputasi yang cukup mendalam.
Proses pemeriksaan melibatkan
empat tahap yaitu:
1. perencanaan
2. pengumpulan bukti-bukti
3. pemeriksaan
4. evaluasi bukti-bukti dan melaporkan hasil
Jika hasil
pemeriksaan dan evaluasi sudah dilakukan maka pemeriksaan membuat kesimpulan
dan rekomendasi untuk dikomunikasikan kepada manajemen.alat yang biasa
digunakan untuk pelaporan ini adalah laporan tertulis yang memberikan
penjelasan mengenai hasil temuan,kesimpulan dan rekomendasi dengan referensi
atau bukti-bukti pendukung laporan.
Adapun tujuan
dari pemeriksaan sistem informasi yaitu untuk mereview dan mengevaluasi
pengawasan internal yang digunakan untuk menjaga keamanan dan memeriksa tingkat
kepercayaan sistem informasi serta mereview operasional sistem aplikasi.
Jika
menjalankan pemeriksaan sistem informasi secara komplit, pemeriksaan harus
berusaha untuk memenuhi setiap objektif sebagai berikut :
1. Untuk menemukan bahwa sistem keamanan yang ada
berfungsi dengan baik untuk memperoleh peralatan,program,file data,dari
pemakaian,perubahan oleh yang tidak berhak.
2. untuk menemukan bahwa desain dan implementasi
program aplikasi sesuai dengan spesifikasi dan otorisasi manajemen.
3. untuk menemukan bahwa semua modifikasi program
aplikasi memiliki otorisasi dan persetujuan manajemen.
4. untuk menemukan bahwa akurasi dan integritas proses
transaks, file, laporan dan record-record lainnya
3. Susun
instrumen audit yang akan di gunakan
ACL
Dikembangkan sejak tahun 1970an oleh Prof. Hart J.
Will dari Canada dan kemudian dikelola oleh ACL Services Ltd Vancouver, Canada.
Dan merupakan Pemimpin pasar dalam teknologi pengambilan data, analisis data,
serta pelaporan, (hasil survey tahunan The Institute
ofInternalAuditors,USA,2005). ACL juga merupakan Tools yang paling diminati
untuk dapat membantu proses analisis data secara interaktif dalam menghasilkan
informasi yang tepat guna bagi keperluan pengambilan keputusan yang tepat bagi manajemen.
ACL dapat
mengerjakan berbagai tipe format data. Data yang dihasilkan oleh komputer,
disimpan dalam karakter-karakter yang disebut byte. ACL dapat membaca data dari
berbagai macam sistem yang terbentang mulai dari model sistem mainframe lama
hingga ke relational database modern.
ACL adalah
aplikasi yang hanya ‘read-only’, ACL tidak pernah mengubah data sumber asli
sehingga aman untuk menganalisis jenis live-data. Keanekaragaman sumber data
dan teknologi akses data, cara mengakses data juga bervariasi dari satu sumber
data ke lain. ACL membaca beberapa sumber data secara langsung dengan
mengimport dan menyalin sumber data sehingga dapat dianalisis.
Banyak jenis
data modern saat ini berisi berisi informasi tentang layout record,seperti
jumlah record, nama field, panjang field dan tipe data tiap field. Ketika semua
informasi ini ada dalam sumber data, atau dalam suatu file definisi eksternal
yang terkait, ACL memperoleh ini informasi secara otomatis. Jika informasi
tidak menyajikan, maka harus mengacu pada suatu dokumenseperti layout record
atau suatu kamus data dan mendefinisikan menggunakan ACL dengan manual.
Fitur dan Kemampuan ACL Software
Tools
1. Universal Data Access, yaitu dapat mengakses data dari hampir semua
jenis database yang ada (DBF, XLS, Text File, report file, Oracle, SQL, DB2,
AS/400 FDF, COBOL, dsb) dan semua platform (PC, minicomputer, dan mainframe).
2. Jumlah Data Besar, yaitu kemampuan dalam mengakses dan memproses data
dalam jumlah yang sangat besar (hingga ratusan juta record)
3. Kecepatan Waktu Proses, kemampuannya untuk memproses dalam waktu yang
singkat walapun data yang diproses dalam jumlah yang besar
4. Integritas Data, dengan kemampuan mengakses database 100% (tanpa metode
sampling) serta data yang bersifat ‘Read Only’ yang dapat menjamin
orisinalitas, keamanan & integritas data untuk pengolahan menjadi informasi
yang bermanfaat bagi user & manajemen.
5. Automasi, pembuatan aplikasi audit yang sangat cepat dan mudah untuk
melakukan Automasi Analisis Data untuk efisiensi proses kerja.
6. Multi File Process, dapat digunakan untuk menangani beberapa file
sekaligus, tanpa mengganggu operasional Teknologi Informasi yang dijalankan
oleh Perusahaan.
7. Log File Navigation, dilengkapi dengan log file untuk pencatatan proses
analisis yang telah dilakukan sehingga menghasilkan suatu Audit Trail yang
komprehensif.
8. Fungsi Analisis yang Lengkap, dilengkapi fungsi-fungsi analisis yang
sangat lengkap yang dapat dengan mudah dikombinasikan dalam menghasilkan
temuan-temuan yang tidak pernah terkirakan sebelumnya.
9. Pelaporan yang Handal, kemudahan untuk merancang laporan yang handal
sarat informasi yang bermanfaat serta dapat dikirimkan secara otomatis via
email atau integrasi ke dalam software aplikasi ‘Crystal Report’
10. IT Audit, kemudahan dalam menguji integritas data dan menganalisis data
yang ada di dalam database ataupun menganalisis user-user yang telah masuk
kedalam suatu jaringan/network.
Manfaat menggunakan ACL :
1. Dapat membantu dalam mengAkses data baik langsung
(Direct) kedalam system jaringan ataupun InDirect (tidak langsung) melalui
media lain seperti
softcopy dalam bentuk Teks file / Report.
softcopy dalam bentuk Teks file / Report.
2. Menempatkan kesalahan dan potensial “fraud”sebagai
pembanding dan menganlisa file-file menurut aturan-aturan yang ada.
3. Mengidentifikasi kecenderungan/gejala-gejala, dapat
juga menunjukan dengan tepat/sasaran pengecualian data dan menyoroti potensial
area yang menjadi
perhatian.
perhatian.
4. Mengidentifikasi proses perhitungan kembali dan
proses Verifikasi yang benar
5. Mengidentifikasi persoalan sistem pengawasan dan
memastikan terpenuhinya permohonan dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan
6. Aging dan menganalisa Account Receivable/Payable atau
beberapa transaksi lain dengan menggunakan basis waktu yang sensitive
7. Memulihkan biaya atau pendapatan yang hilang dengan
pengujian data pada data-data duplikasi pembayaran, menguji data-data nomor
Invoice/Faktur yang
hilang atau pelayanan yang tidak tertagih.
hilang atau pelayanan yang tidak tertagih.
8. Menguji terhadap hubungan antara Authorisasi
karyawan dengan supplier.
9. Melakukan proses Data Cleansing & Data Matching
atau pembersihan data dari data-data duplikasi terutama dari kesalahan
pengetikan oleh End-User
10. Dapat melaksanakan tugas pengawasan dan pemeriksaaan
dengan lebih fokus, cepat, efisien dan efektif dengan lingkup yang lebih luas
dan analisa lebih
mendalam. Mengidentifikasi penyimpangan (Fraud Detection) dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Sehingga memiliki waktu lebih banyak alam
menganalisa data dan pembuktian.
mendalam. Mengidentifikasi penyimpangan (Fraud Detection) dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Sehingga memiliki waktu lebih banyak alam
menganalisa data dan pembuktian.
Selain itu adapun manfaat lain dari ACL :
1.
Bagi auditor
Kemampuannya untuk analisis data
memungkinkan ACL digunakan untuk membantu proses audit yaitu melakukan
pengujian substantif atas data keuangan. Pengujian dapat dilakukan atas seluruh
data, tidak hanya sample seperti yang biasanya dilakukan pada audit secara
manual.
2.
Bagi manajemen
Membantu analisis data dan informasi
perusahaan, uji pengendalian internal, dan pembuatan laporan manajemen secara
cepat dan fleksibel.
Kunggulan ACL
- Universal data akses
- Jumlah data besar
- Kecepatan waktu proses
- Integritas data
- Automatisasi
- Multi file akses
- Fungsi analisis yang lengkap
- Pelaporan yang handal
- Membantu IT Audit
Siklus
Analisis Data
1.
Perecanaan
2.
Akses
Data
3.
Integritas
dan Verifikasi Data
4.
Analisis
Data
5.
Membuat
Laporan
4. Buat
petunjuk penggunaan instrumen audit yang akan di gunakan
Teknik
Auditting menggunakan ACL (Auditting Current Language)
Harus
melalui langkah-langkah seperti berikut :
1. Mempersiapkan Data.
Dalam
mempersiapkan data, dengan membuka aplikasi ACL for windows
Bukalah
program ACL for Windows dengan klik tombol Start, kemudian geser ke program
tersebut. Kemudian setelah program ACL telah siap pilih menu File, kemudian New
Project, maka setelah itu muncul kotak dialog Save New Document As: dan anda
diminta memberikan nama file yang akan anda operasikan. Dalam kotak isian File
name berikan nama XYZCorp (contoh untuk perusahaan XYZ) dan ketiklah XYZCorp
·
Pilihlah
Disk sebagai tempat penyimpanan data.
Sumber data
ACL dapat berasal dari:
_ Disk yaitu
file-file yang berasal dari floppy disk, hard disk atau network server,
_ Tape
(Magnetic Tape),
_ ODBC (file-file
database dari Oracle atau Microsoft Access) dan
_ External
Definition yaitu file-file dari komputer seperti IBM AS/400
FDF atau
file COBOL.
· Pilih Disk
dan klik Next. Maka akan tampak kotak dialog Select File to Define yang meminta
anda untuk memilih file yang akan dianalisis.
· Pilihlah di
mana anda meletakkan file yang akan anda analisis. Dalam memulai proses
pengambilan data, maka prosedur pengambilan harus ditetapkan terlebih dahulu,
agar terhindar dari kerusakan data.
·
Jika
misalkan file tersebut adalah file data persediaan (INVENTORY.DBF) berada di
direktori C:\ACL Data\Workbook Data Files maka pilih Inventory.DBF
2. Memverifikasi Data
Langkah-langkah
untuk verifikasi data adalah sebagai berikut:
1. Buka dokumen XYZCorp.ACL, kemudian pilih input
file: Inventory
2. Pilih di
menu bar Analyze, kemudian klik Verify. Maka ACL menampilkan kotak
dialog.
Kemudian
klik Verify Fields. Maka ACL akan menampilkan jumlah field-field yang akan
diverifikasi.
Command Log merupakan kertas kerja anda yang
mendokumentasikan segala aktivitas yang telah anda kerjakan dengan ACL. Anda
dapat melihat apa yang telah anda kerjakan – mulai dari membuka sebuah file
sampai anda menutup file tersebut, menambah beberapa komentar terhadap
aktivitas yang anda kerjakan di dalam sebuah file dan kemudian mencetaknya. Log
ini merupakan dokumentasi lengkap dari ACL yang dapat digunakan sebagai Kertas
Kerja Audit.
3. Sort Data
Perintah
Sort dan Index digunakan untuk mereorganisasi record-record dalam file baik
secara fisik maupun logika untuk keperluan analisis atau membuat laporan. Sort
mengorganisasi record di file yang dikerjakan dengan ascending (urutan naik) atau
descending (urutan turun) yang didasarkan pada kunci field tertentu. Perintah ini
akan menciptakan file baru sesuai dengan yang diminta. Index menbuat file
index, juga didasarkan pada kunci field tertentu, yang dapat diberi nama dan
disimpan file indexnya. Perintah index hanya mengorganisasi tampilan record,
tanpa menciptakan file baru. Untuk latihan ini, maka bukalah dokumen XYZCorp.ACL dan
pilih input file: ap_trans. Sebelum memulai perintah sort kadangkala harus
dilihat dulu file yang terkait untuk membandingkan apakah setelah perintah Sort
atau Index dijalankan akan menghasilkan jumlah yang sama. Untuk itu perhatikan
bahwa pada kolom Vendor Number (VENDOR_NO) sebelum perintah pengurutan terdapat
angka nomor vendor yang tidak berurutan.
4. Export Data
Anda dapat
mengekspor data dari ACL untuk digunakan langsung pada paket software lain
untuk diproses lebih lanjut. Perintah Export ini dapat digunakan untuk:
· Membuat
dokumen mail-merge dalam software pengolah kata Word97, misalkan untuk membuat
Surat Konfirmasi Piutang.
·
Membuat data
yang diolah untuk tampilan grafik.
·
Berbagai
macam bentuk output dari proses Export adalah:
·
Plain Text
(ASCII) – dengan ekstensi .TXT
·
dBASE
Compatible – dengan ekstensi .DBF
· Delimited –
dengan ekstensi .DEL (karena dipisahkan dengan karakter koma sering disebut
CSV)
·
Excel –
dengan ekstensi .XLS
·
Lotus 123 –
dengan ekstensi .WKS
·
Microsoft
Word – dengan ekstensi .DOC
·
WordPerfect
– dengan ekstensi .WP
5. Sampling.
Monetary
Unit Sampling (MUS)
MUS memilih
di antara nilai-nilai moneter yang ada di masing-masing record
dalam sebuah
file data. Dalam sampling dengan menggunakan metode ini, nilai rupiah yang
besar lebih besar probabilitasnya akan terpilih dalam sampel
dibandingkan
dengan nilai rupiah yang kecil, hal ini karena pilihan sampel dengan nilai
rupiah yang besar akan lebih mempunyai resiko lebih dibandingkan dengan record
yang mempunyai nilai rupiah yang kecil. Sehingga secara konseptual, jumlah
transaksi-tarnsaksi yang bernilai rupiah besar akan memerlukan pengendalian
ekstra dibandingkan dengan jumlah transaksi-transaksi yang nilai rupiahnya
kecil.
MUS sangat
berguna untuk pengujian substantif (Substantif Test) dan
Overstatement
Test, karena menguji item nilai yang mempunyai saldo rupiah besar. Nilai rupiah
yang cukup besar mempunyai resiko relatif lebih besar kandungan
kesalahan
salah saji yang material dalam pengujian substantif atau overstatement test. Karena
hanya memperhatikan nilai-nilai rupiah yang relatif besar maka MUS tidak cocok
untuk digunakan dalam pengujian ketaatan (Compliance Test), untuk pengujian ini
lebih baik digunakan Record Sampling. Populasi dari MUS adalah nilai absolute
keseluruhan dari nilai-nilai rupiah yang ada dalam field.
Sumber
https://reesdha.wordpress.com/2008/12/15/teknik-audit-berbantuan-komputer-menggunakan-aclaudit-command-language/