Ilmu sosial dasar
adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang
diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian
(fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian
dalam lapangan ilmu-ilmu social seperti sejarah,ekonomi, geografi, sosial,
sosiologi, antropologi, psikologi sosial. Tujuan ilmu sosial dasar yang merupakan salah satu dari mata
kuliah dasar umum yaitu:
1. Memahami dan menyadari adanya
kenyataan-kenyataan sosial dan maslah-masalah sosial yang ada di dalam
masyarakat.
2. Peka terhadap masalah-masalah
sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
3. Menyadari setiap masalh sosial
yang timbul dala masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya mendekatinya
mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.
4. Memahami jalan pikiran para
ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka
dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
Kemudian pengertian dari Ilmu pengetahuan sosial adalah ilmu yang mempelajari
tentang unsur-unsur atau nilai-nilai dari berinteraksi sosial, nilai kehidupan
kita dalam melakukan suatu kegiatan, berpikir menjadi orang mempunyai rasa
nilai tenggang rasaan sesama manusia didalam ilmu pengatahuan sosial dibagi
menjadi beberapa ilmu yaitu: sejarah, geografi, ekonomi, dan masih banyak lagi.
Setelah itu perbedaan antara ISD dan
IPS adalah sebagai berikut :
- Ilmu sosial dasar diberikan di Perguruaan Tinggi,
Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan.
- Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah tunggal
sedangkan ilmu pengetahuan sosial dasar merupakan kelompok dari sejumlah
mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
- Ilmu Sosial dasar diarahkan kepada pembentukan
sikap dan kepribadian, sedang ilmu pengetahuan social diarahkan kepada
pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.
IPS tidak memusatkan diri
pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas
terhadap masyarakat.
Kemudian pengertian penduduk adalah
orang-orang yang berada dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan
yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus /
kontinu. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati
wilayah geografi dan ruang tertentu.
Penduduk suatu negara atau
daerah didefinisikan menjadi 2 :
1. Orang yang tinggal di daerah tersebut
2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang
menempati wilayahgeografi dan ruang tertentu. Masalah-masalah kependudukan
dipelajari dalam lmu Demografi. Berbagai aspek perilaku menusia dipelajari
dalam sosiologi, ekonomi, dan geografi. Demografi banyak digunakan dalam pemasaran, yang berhubungan erat dengan unit-unit
ekonmi, seperti pengecer hingga pelanggan potensial.
Kata masyarakat berasal
dari bahasa Arab yaitu Musyarak. Masyarakat adalah sekelompok orang
dimana sebagaian besar dari interaksi antara individu-individu yang berada
dalam kelompok tersebut. Lebih abstraknya, masyarakat adalah hubungan-hubungan antar entitas-entitas
yang membuat suatu jaringan. Sifat masyarakat saling tergantung satu sama lain.
Istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup berasama
dalam satu komunitas yang teratur. Ciri-ciri
masyarkat yaitu manusia yang hidup bersama dan terdidi sekurang-kurangnnya
dari dua orang. Akibat pergaulan yang cukup lama yang selalu hidp bersama
timbul komunikasi dan aturan yang mengatur hubungan antar manusia dan sadar
bahwa mereka merupan kesatuan yang satu. Kehidupan bersama seiring berjalannya
waktu mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya dan menimbulkan
kebudayaan baru.
Masyarakat
Tradisional adalah sekelompok masyarkat yang kehidupannya masih
tradisonal dan mengacu oleh adat istiadat lama. Dalam melangsungkan
kehidupannya masyarakat tradisional masih berdasarkan kebiasaan lama yang
diwarisi nenek moyangnya. Kehidupan masyarkat tradisional tidak begitu
dipengaruhi dengan perubahan-perubahan dari pengaruh luar.
Secara geografis masyarakat
tradisional hidup di daerah pedesaan yang terletak di pedalaman yang jauh dari
keramaian kota, masyarkat ini disebut juga masyarakat pedesaan. Dalam
kehidupannya masyarakat desa adalah kelompok orang yang hidup bersama, bekerja
bersama, dan berhubungan erat.Desa merupakan tempat yang cocok untuk
menengankan pikiran yang penat dan melepaskan lelah, karena desa memiliki
kehidupan yang tentram, damai, jauh dari konflik dan udara pegunungan yang
sejuk.
Ciri masyarakat tradisonal bergantung terhadap lingkungan alam sekitar yaitu :
Masyarakat Transisi adalah masyarakat yang mengalami perubahan. Sebagai
contoh masyarakat pedesaan yang sedang mengalami transisi ke arah kebiasaan
kehidupan kota, misalnya pergeseran tenaga kerja dari bangungan dan masuk ke
industri. Ciri masyarakat transisi yaitu adanya penggeseran dalam suatu bidang,
seperti pekerjaan yang dahulunya bertani ke sektor industri. Selain dalam
bidang pekerjaan, bidang pendidikan juga merupakan ciri dari masyarakat
transisi, seperti tingkat pendidikan rendah dan meningkat tingkat
pendidikannya. Ciri lainnya yaitu sedang mengalami perubahan ke arah lebih
maju, dan masyarat sudah terbuka dengan kemajuan dan perubahan jaman.
Masyarakat
Modern adalah masyarakat yang kehidupannya dalam perabadaan dunia di
masa kini. Sebagian masyarakat modern acuh kepada adat istiadat lama akibat
pengaruh kebudayaan luar dan kemajuan teknologi. Masyarkat modern selalu
berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada umumnya
masyarakat modern disebut masyarakat perkotaan. Dari sifatnya masyarakat ini
memiliki kehidupan yang serba modern.Ciri masyarakat modern ini dalam menunjang
kehidupannya alam tidak lagi vital, dalam menunjang kehidupannya alam
dikendalikan dengan kemampuan pengetahuan dan tekonlogi.
Budaya atau kebudayaan berasal
dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang artinya budi atau akal,
diartikan dengan budi dan akal manusia. Kebudayaan dalam bahasa inggris,
disebut culture, yang kata latinnya Colere, artinya
mengolah atau mengerjakan.
Budaya adalah warisan yang digenerasikan ke generasi berikutnya tentang suatu
cara hidup yang berkemband dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok.
Terbentuknya budaya dari banyak unsur yang rumit, seperti sistem agama dan
politik, adat istiadat, bahasa dan macam hal lainnya. Budaya merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Budaya sifatnya kompleks, abstrak,
dan luas.Para ahli berpendapat tentang pengertian budaya, seperti Melville J.
Herskovits, Andreas Eppink dan menurut para ahli lainnya, dari beberapa
definisi tersebut, dapat
disimpulkan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang akan mengaruhi
tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam
pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat
abstrak.
Menurut pendapat ahli
menurut Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki
4 unsur pokok, diantaranya: alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga,
kekuasaan politik. Sedangkan Bronislaw Malinowski menyebutkan
4 usur pokok yaitu meliputi: sistem norma sosial yang menyesuaikan diri dengan
alam sekelingnya delan kerja sama antara para anggota masyarakat, organisasi
ekonomi, alat-alat dan lembaga atau petugas untuk pendidikan, politik.
Menurut J.J Hoeningman wujud
kebuadayaan dibedakan menjadi tiga, yaitu: Gagasan (wujud ideal), Aktifias
(tindakan), dan Artefak (karya). Menurut Cateora bedasarkan wujudnya tersebut,
budaya memiliki beberapa komponen, yaitu: kebudayaan material, kebudayaan non
material, lembaga social, sistem kepercayaan, estetika, dan bahasa.
Komponen atau unsur utama dari
kebudayaan antara lain: Peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi), sistem
mata pencaharian, sistem kekerabatan dan organisasi sosial, bahasa, dan
kesenian.
Agama adalah unsur kebudayaan
yang penting dalam sejarah umat manusia. Kamus filosofi dan agama mendefinisikan Agama sebagai berikut: sebuah
institusi dengan keanggotaan yang diakui dan biasa berkumpul bersama untuk
beribadah, dan menerima sebuah paket doktrin yang menawarkan hal yang terkait
dengan sikap yang harus diambil oleh individu untuk mendapatkan kebahagiaan
sejati.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan penduduk itu sangat cepat dikarenakan 3 faktor utama
yaitu :
a. Kelahiran (fertilitas)
1.
Pengukuran Fertilitas
Tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan
jumlah penduduk yang mempunyai resiko untuk melahirkan pada tahun tersebut.
Adapun ukuran – ukuran fertilitas tahunan adalah :
a.
Tingkat Fertilitas
Kasar (Crude Birth Rate )
Adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
b.
Tingkat Fertilitas
Umum (General Fertility Rate )
Adalah jumlah kelahiran hidup per.1000 wanita usia reproduksi (usia 14 14-49 atau 15 15-44 th th) ) pada tahun tertentu.
c.
Tingkat Fertilitas
Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate )
Adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
d.
Tingkat Fertilitas
Menurut Urutan Kelahiran (Birth Order Specific Fertility Rates Rates)
Adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi bayioleh oleh
wanita pada umur dan tahun tertentu.
2.
Pengukuran Fertilitas
Kumulatif
Adalah pengukuran jumlah rata rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang
perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukuran – ukuran
fertilitas kumulatif adalah :
a.
Tingkat Fertilitas
Total (TFR)
adalah jumlah kelahiran hidup laki laki-laki & wanita tiap 1000 penduduk
yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dg dg catatan :
· tidak ada seorang
perempuan yg meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya.
· tingkat fertilitas
menurut umur tdk berubah pd periode waktu tertentu.
b.
Gross Reproduction
Rates (GRR)
adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan sepanjang masa
reproduksinya dengan catatan tdk ada seorang perempuan yg meninggal sebelum
mengakhiri masa reproduksinya.
c.
Net Reproduction
Rates (NRR)
adalah jumlah kelahiran bayi (pr) oleh sebuah kohor hipotesis dari 1000 (pr)
dengan memperhitungkan kemungkinan meninggalkan para (pr) itu sebelum mengakhiri
mengakhiri masa reproduksinya.
Faktor Faktor-faktor
yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertilitas penduduk:
1.
Faktor Demografi,
antara lain adalah struktur umur, struktur
perkawinan, umur kawin pertama,
paritas, disrupsi perkawinan, dan proporsi yang kawin
2.
Faktor Non Demografi,
antara lain :
Keadaan ekonomi penduduk, tingkat
pendidikan, perbaikan status perempuan, dan urbanisasi dan industrialisasi
b. Kematian (mortalitas)
Berikut sedikit
penjelasan mengenai pengukuran mortalitas :
1. Crude Death Rate (CDR)
Adalah banyaknya kematian pada tahun tertentu, tiap 1000 penduduk pada
pertengahan tahun.
2. Age Specific Death Rate (ASDR)
Adalah jumlah kematian penduduk pada tahun tertentu berdasarkan klasifikasi
umur tertentu.
3. Infant Mortality Rate (IMR)
Adalah tingkat kematian bayi.
c. Perpindahan (migrasi)
Faktor terakhir yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan penduduk suatu
daerah adalah Perpindahan (Migrasi) atau Mobilitas Penduduk yang artinya proses
gerak penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dalam jangka waktu tertentu.
Faktor – faktor yang mempengaruhi migrasi yaitu faktor individu, faktor yang
terdapat di daerah asal, faktor yang terdapat di daerah tujuan, dan rintangan
antara daerah asal dan daerah tujuan.
Daya tarik dan daya dorong di daerah asal yang mempengaruhi perpindahan
penduduk :
1.
Kekuatan Sentripetal
Adalah kekuatan yang mengikat orang untuk tinggal di daerah asal, misalnya
:
· Terikat tanah warisan
·
Menunggu orang tua
yang sudah lanjut
·
Kegotong royongan
yang baik
·
Daerah asal merupakan
tempat kelahiran nenek moyang mereka
2.
Kekuatan Sentrifugal
Adalah kekuatan yang mendorong seseorang untuk meninggalkan daerah asal,
misalnya :
· Terbatasnya pasaran kerja
· Terbatasnya
fasilitas pendidikan.
Berikut adalah rumus mengenai tingkat
kematian kasar dan tingkat kematian khusus :
Rumus
Tingkat Kematian Kasar
CDR = D/P * K
Ket :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian
Kasar).
D = Jumlah
kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah
penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K =
Bilangan konstan 1000
Rumus Tingkat Kematian
Khusus
ASDRx = Dx/Px * K
Ket :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah
Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah
Penduduk pada umur tertentu
K =
Bilangan konstan 1000
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap
dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi
internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain,
migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah
(negara) ke daerah (negara) lain. Arus migrasi ini berlangsung sebagai
tanggapan terhadap adanya perbedaan pendapatan antara kota dan desa. Namun,
pendapatan yang dimaksud bukanlah pendapatan aktual, melainkan penghasilah yang
diharapkan (expected income). Kerangka Skematik ini merupakan aplikasi
dari model dekskripsi Todaro mengenai migrasi. Premis dasar yang dianut dalam
model ini adalah bahwa para migran mempertimbangkan dan membandingkan pasar-pasar tenaga kerja yang tersedia bagi mereka disektor pedesaan dan perkotaan, serta memilih
salah satunya yang dapat memaksimumkan keuntungan yang diharapkan. Besar
kecilnya keuntungan yang mereka harapkan diukur berdasarkan besar kecilnya
selisih antara pendapatan riil dari pekerjaan dikota dan didesa, angka tersebut
merupakan implementasinya terhadap peluang migran untuk mendapatkan pekerjaan
dikota.
Menurut jenisnya migrasi dapat dikelompokkan
menjadi dua jenis. Seperti yang dikemukakan oleh Sagala (20 September 2012)
dalam blognya adalah Migrasi Internasional dan Migrasi Nasional.
Jenis-jenis migrasi adalah sebagai berikut :
2.1 Migrasi Internasional
Migrasi Internasional adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
Migrasi ini dapat dibedakan atas tiga macam yaitu:
a. Emigrasi
adalah keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain.
b. Imigrasi
adalah masuknya penduduk ke dalam suatu negara tertentu untuk tujuan menetap.
c. Remigrasi
adalah kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama berada di
negara orang lain.
2.
2 Migrasi Nasional atau Internal
Migrasi Nasonal adalah perpindahan penduduk di dalam
satu negara. Migrasi ini terdiri atas beberapa jenis, yaitu:
a.
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan menetap.Faktor yang menyebabkan terjadinya urbanisasi yaitu:
ingin mencari pekerjaan, karena di kota lebih banyak lapangan kerja dan upahnya
tinggi, ingin mencari pengalaman di kota, ingin melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi dan sebagainya.
b.
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari pulau yang
padat penduduk ke pulau yang jarang penduduknya di dalam wilayah Indonesia.
Transmigrasi pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1905 oleh
pemerintah Belanda yang dikenal dengan nama kolonisasi.
c. Ruralisasi adalah perpindahan penduduk
dari kota ke desa dengan tujuan menetap. Ruralisasi merupakan kebalikan dari urbanisasi.
Terjadinya proses migrasi
yaitu dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih
maka banyak orang/ penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di
wilayah ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan
hidupnya
Proses migrasi pun punya cara yaitu:
• Proses migrasi ia menetap di
suatu wilayah
• Proses migrasi hanya sementara
diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya
• Hanya sekedar berlibur
diwilayah itu
Proses
keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau
imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau
imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik
kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan
imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.
Tahun
pun makin lama makin berlaju dan proses imigrasi pun menjadi sangat lebih pesat
dan perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini sangatlah
banyak, pada tahun ini tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang tidak
mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk pada kota asalnya balia semua itu
terjadi begitu saja tanpa adanya rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi
kepadatan penduduk akan teradi dan susah menanganinya dikarenakan susahnya
mendata para imigran.
Akibat
migrasi sendiri menimbulkan banyak keuntungan maupun kerugian. Tinjauan migrasi
secara regional sangat penting dilakukan terutama terkait dengan kepadatan dan
distribusi penduduk yang tidak merata.Migrasi salah satu dari tiga komponen
dasar dalam demografi, Migrasi bersama dengan dua komponen lainnya, kelahiran
dan kematian, mempengaruhi dinamika kependudukan di suatu wilayah.
Berikut ini adalah
akibat yang muncul dari migrasi :
1. Pengaruh Kepadatan Penduduk
terhadap Bidang Ekonomi. Dampak kepadatan penduduk terhadap ekonomi adalah
pendapatan per kapita berkurang sehingga daya beli masyarakat menurun. Hal ini
juga menyebabkan kemampuan menabung masyarakat menurun sehingga dana untuk
pembangunan negara berkurang. Ak ibatnya, lapangan kerja menjadi berkurang dan pengangguran
makin meningkat.
2. Pengaruh Kepadatan Penduduk
terhadap Bidang Sosial. Jika lapangan pekerjaan berkurang, maka pengangguran
akan men ingkat. Hal ini akan meningkatkan kejahatan. Selain itu, terjadinya
urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota untuk mendapatkan
pekerjaan yang layak makin meningkatkan penduduk kota. Hal ini berdampak pada
lingkungan dan kesehatan masyarakat.
3. Pengaruh Kepadatan Penduduk
terhadap Lingkungan. Jumlah penduduk yang makin meningkat menyebabkan kebutuhannya
makin meningkat pula. Hal ini berdampak negatif pada lingkungan, yaitu
pencemaran lingkungan. Pencemaran atau polusi adalah penambahan segala
substansi ke lingkungan akibat aktivitas manusia.
Komposisi
penduduk adalah suatu Negara yang mempunyai wilayah yang luas dan juga banyak
penduduk didalam satu Negara tersebut, dari penduduk tersebut banyaknya, akan
dikelompokan pada kriteria-kriteria tertentu
Biasanya dalam pengelompokan
itu kriteria yang diambil kebanyakan adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal semua
itu dikelompokkan demi tidak terjadi masalah-masalah sepele yang timbul
dikarenakan terjadi karena hanya sebuah hal sepele.
Dalam suatu keluarga ada
kepala keluarga yang mempunyai mata pencaharian sebagai pegawai negeri sipil
yang mempunyai gaji sebesar 3 juta rupiah dalm sebulan didalam suatu
pengelompokan penduduk kelurga ini termasuk keluaraga yang cukup mampu. Didalam
dunia ada 3 jenis struktur yang dipakai dalam satu Negara atau wilayah yang
dikelompokan berdasarkan umur yaitu:
• Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian
besar panduduknya muda struktur ini dimulai dengan umur 0-14 tahun
• Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian
besar panduduknya dewasa struktur ini dimulai dengan 15-64 tahun
• Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian besar
panduduknya tua tidak terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahu
keatas/senja
Piramida penduduk adalah dua buah
diagram batang, pada satu sisi menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada
sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval usia
penduduk lima tahunan. Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri
dan penduduk wanita di sebelah kanan.
Fungsi Piramida Penduduk adalah sebagai :
1.
Untuk menggambarkan
keadaan umum penduduk suatu negara
2.
Mengetahui
perbandingan jumlah penduduk laki dan perempuan
3.
Meramalakan keadaan
penduduk di masa yang akan datang
Ada 3 bentuk piramida penduduk secara umum, yaitu :
1. Piramida ekspansif, disebut juga piramida penduduk muda
Ciri-cirinya yaitu angka kelahiran sangat tinggi dan kelompok
terbesar adalah penduduk usia muda. Contoh :Indonesia, Kenya, India
2. Piramida stasioner, disebut juga piramida penduduk dewasa
Ciri-cirinya yaitu angka kelahiran dan kematian
relatif seimbang dan jumlah penduduk usia tua dan muda seimbang. Contoh :
negara eropa barat seperti Inggris, Belanda, Perancis, Italia.
3. Piramida konstruktif, disebut juga piramida penduduk tua
Ciri-cirinya yaitu angka kelahiran lebih tinggi
dibandingkan kematian dan jumlah penduduk usia tua lebih banyak. Contoh negara:
negara maju seperti Jepang, Jerman, Swedia.
Rasio
Ketergantungan (Defendency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk
umur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun ke atas (keduanya
disebut dengan bukan angkatan kerja) dibandingkan dengan jumlah pendduk usia
15-64 tahun (angkatan kerja)Dengan membuat piramida penduduk
maka dapat diketahui informasi tentang jumlah penduduk produktif dan non
produktif, jumlah usia angkatan kerja dan perbandingan laki-laki dengan
perempuan.
1.
Rasio Ketergantungan
Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah
penduduk umur 15 – 64 tahun.
2.
Rasio Ketergantungan
Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan
jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.
Kegunaan rasio ketergantungan (dependency ratio) adalah
dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan
ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang
berkembang. Dependency ratio merupakan salah satu indikator demografi yang
penting. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin
tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai
hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan
persentase dependency ratio yang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya
beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang
belum produktif dan tidak produktif lagi.