I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Manusia diberi anugrah oleh Tuhan YME untuk berkehidupan di
dunia ini dengan masing-masing keunikan yang telah diberikannya. Kita hidup
sebagai manusia pasti saling membutuhkan untuk melengkapi kebutuhannya satu
sama lain. Oleh karena itu dalam berkehidupan kita didukung untuk selalu
berinteraksi antar sesamanya. Berinteraksi yang baik sangat diperlukan agar
tercipta kehidupan yang baik, dimana kita nantinya akan bekerja sama untuk
melengkapi setiap kekurangan dari tiap individu. Dalam keadaan saling
melengkapi disini berarti kita ditutut untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Tujuan bersama ini mendorong adanya ikatan bersama yang seimbang untuk
terbentuknya sebuah organisasi.
II. TEORI
A. PENGERTIAN ORGANISASI
Yaitu sekelompok
orang secara sadar mengatur diri untuk tujuan tertentu.Memahami pengertian
organisasi penting karena dapat membantu kita untuk membentuk suatu tim kerja
atau aktifitas tertentu. Organisasi identik dengan invidu ataupun sekelompok
individu yang terstruktur dan sistematis yagn tergabung dalam suatu system.
Pengertian organisasi adalah wadah untuk sekelompuk individu untuk berinteraksi
dalam wewenang tertentu. Organisasi yang dibentuk terdiri dari berbagai
kelompok yang memiliki kepentingan bersama untuk mencapai tujuan tertentu
secara bersama.
Siapapun
memerlukan pengalaman dalam organisasi, ini dikarenakan manusia adalah makhluk
social yang pasti akan berinteraksi dengan yang lain. Dengan bekerja sama
dengan yang lain maka pekerjaan akan terasa lebih ringan. Selain itu pekerjaan
atau tugas akan lebih cepat terselesaikan dibandingkan kita hanya bekerja
seorang diri.
B. CIRI-CIRI ORGANISASI
Ciri-ciri
dari organisasi adalah :
1.
Adanya komponen ( atasan dan bawahan).
2.
Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur
dari sekelompok orang.
3.
Adanya tujuan.
4.
Adanya sasaran.
5.
Adanya keterikatan format dan tata tertib yang
harus ditaati.
6.
Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi
tugas-tugas.
7.
Adanya komunikasi antar suatu anggota dengan
yang lain.
Menurut Berelson
dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.
Formalitas, merupakan ciri organisasi sosial
yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis daripada peratutan-peraturan,
ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan, tujuan, strategi, dan seterusnya.
2.
Hierarkhi, merupakan ciri organisasi yang
menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan wewenang yang berbentuk piramida,
artinya ada orang-orang tertentu yang memiliki kedudukan dan kekuasaan serta
wewenang yang lebih tinggi daripada anggota biasa pada organisasi tersebut.
3.
Besarnya dan Kompleksnya, dalam hal ini pada
umumnya organisasi sosial memiliki banyak anggota sehingga hubungan sosial
antar anggota adalah tidak langsung (impersonal), gejala ini biasanya dikenal
dengan gejala “birokrasi”.
4.
Lamanya (duration), menunjuk pada diri bahwa
eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada keanggotaan orang-orang dalam
organisasi itu.
C. UNSUR-UNSUR ORGANISASI MODERN
Organisasi
memiliki unsur-unsur tertentu, yaitu :
1.
Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama,
artinya : Organisasi merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang
dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya
organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama,
sebab setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan
dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam arti yang konkrit, tetapi dalam
arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti
fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk
mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah
wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi
buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.
2.
Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang,
artinya : Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga
merupakan proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika
kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di
susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam
suatu organisasi, mempunyai kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik
hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat
sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan
kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
3.
Jelas tugas kedudukannya masing-masing, artinya
: Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang
atau pihak hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan
demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan.
Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa
tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.
4.
Ada tujuan tertentu, artinya : Betapa
pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang
kurang baik tetapi organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari
pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik.
D. TEORI ORGANISASI
Teori organisasi Muncul pada abad
19 dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya perusahaan raksasa di
Amerika Serikat. Berikut ini akan dibahas mengenai teori organisasi klasik yang
dipelopori oleh Max Weber, teori neoklasik, dan teori organisasi modern.
Teori organisasi adalah studi
tentang bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja di dalamnya ataupun
masyarakat di lingkup kerja mereka.
Teori organisasi adalah suatu
konsefsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang
pemecahan masalah organisasi agar lebih berhasil dalam mencapai sasaran yang
telah ditetapkan. Masalah adalah segala sesuatu yang segala sesuatu yang ada
hubungannya dengan kepentingan organisasi yang memerlukan pemecahan dan
pengambilan keputusan.
Ada banyak masalah yang dihadapi
organisasi (kompleks) dan memerlukan pemecahan tersendiri sehingga muncul
berbagai kajian untuk lebih memahami efektivitas organisasi Teori organisasi
Muncul pada abad 19 dilatarbelakangi oleh Revolusi Inggris dan lahirnya
perusahaan raksasa di Amerika Serikat.
E. PENDAPAT TENTANG ORGANISASI YANG BAIK
Saya
berpendapat bahwa organisasi yang baik itu harus mencakup hal-hal dibawah ini
:
1.
organisasi harus memiliki anggota yang jelas
identitas dan kuantitasnya. Setiap organisasi modern tentu menuntut para
anggotanya memiliki KTA (kartu tanda anggota).
2.
organisasi harus memiliki identitas yang jelas
tentang keberadaannya dalam masyarakat. Artinya, jelas alamat kantornya,
aktivitasnya dalam menjalankan roda organisasi. Ada nama, lambang, dan tujuan
organisasi yang termuat dalam AD dan ART dan struktur organisasinya.
3.
organisasi harus memiliki pemimpin serta susunan
manajemen yang juga jelas pembagian tugasnya. Masing-masing bagian, divisi,
maupun seksi juga aktif memainkan perannya.
4.
dalam setiap aktivitas organisasi harus mengacu
pada manajemen yang sehat. Misalnya, ada tiga tahapan dalam menjalankan roda
organisasi, yaitu planning (perencanaan), organization (pengorganisasian),
action (pelaksanaan), controling (kontrol), dan evaluation (penilaian).
5.
organisasi harus mendapat tempat di hati
masyarakat sekolah. Artinya, organisasi itu dirasakan benar manfaatnya bagi
masyarakat. Maka, kegiatan organisasi dituntut untuk mengakar kepada kebutuhan
anggota khususnya, bahkan untuk masyarakat di sekolahnya.
III. ANALISIS
Berdasarkan tulisan diatas bahwa
suatu organisasi sangat membutuhkan kerjasama, komunikasi yang transparan dan
lain sebagainya dalam mendukung suatu tujuan yang ingin dicapai bersama.
Banyaknya macam organisasi yang memiliki kriteria berbeda namun pada intinya
mereka sama-sama menginginkan tujuannya dapat tercapai secara optimal. Manusia
yang sangat produktif dan kritis yang mampu menjalankan suatu organisasi secara
sehat.
Sehingga pola pikirnya dapat
terkonsen dengan suatu konsep yang akan dilakukan. Sedangkan kritis yang
dimaksud adalah mampu membedakan untuk mempermudah saat mengambil keputusan.
Mana yang akan memberikan keuntungan atau kerugian dalam organisasinya, artinya
bukan hanya organisasi yang berjenis ekonomi saja tetapi baik untuk jenis
organisasi lainnya.
IV. REFERENSI
http://novitasi.blogspot.co.id/2015/10/menjelaskan-ciri-ciri-organisasi-unsur.html