Tentang Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Lingkungan tempat saya
tinggal merupakan lingkungan yang penuh dengan susasana orang-orang yang ramai
berjualan ataupun yang membeli. Maka karena itu, keluarga saya dituntut untuk
bisa bersosialisasi antar sesama penjual maupun pembeli. Kebetulan saudara saya
tinggal di lingkungan yang sama, dan dia pun telah lama membuka usaha yang
menjual berbagai macam perabotan. Karena saudara saya ini kurang bisa akrab
kepada sesama serta kurang bisa bersosialisasi, ia tidak terlalu banyak
mempunyai kenalan di lingkungan tempat ian tinggal meskipun ia telah tinggal
kurang lebih 4 tahun di daerah tersebut. Tidak hanya antar sesama masyarakat,
ia juga kurang akrab dalam menjalin hubungan di keluarga dikarenakan sikapnya
yang kurang menyenangkan jika ada kumpul keluarga di saat ada hari raya
tertentu yaitu saudara saya ini terlalu banyak berbicara mengenai masalah
agama, yang mana ia sendiri belum tentu bisa melakukannya dan juga sikapnya
yang terlalu hemat mengenai pengeluaran uang. Maka dari itu, pada saat saudara
saya ini mempunyai acara seperti pernikahan ataupun pengajian di rumahnya,
hanya sebagian orang yang datang dari semua undangan yang telah disebar maupun
yang disampaikan. Saat melihat hal itu, saya langsung mengambil kesimpulan
bahwa sosialisasi antar sesama masyarakat itu sangatlah penting, terlebih lagi
antar sesama saudara dan sanak famili. Karena kita sebagai makhluk sosial, kita
tidak akan mampu hidup secara individualisme. Kita pasti membutuhkan bantuan
orang lain di sekitar kita untuk menunjang kehidupan kita menjadi lebih baik.
Oleh karena itu, sudah seharusnya kita menjaga keharmonisan dan keakraban antar
sesama manusia agar nantinya kita bisa saling merasakan bagaimana kita bisa
berjuang dan berkorban demi orang lain.
0 komentar :
Posting Komentar